MEMBACA
AL-QUR’AN
Oleh
Ustad Agus Talik S.Ag
Assamualaikum Wr.Wb
Al-Qur’an adalah
kitab suci yang merupakan sumber utama
dan pertama ajaran Islam,menjadi
petunjuk kehidupan umat manusia
diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang
tak ada taranya bagi alam semesta. Didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang
menjadi prtunjuk,pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayainya serta
mengamalkannya. Al-Qur’an adalah kitab
suci yang terakhir diturunkan Allah SWT,
yang isinya mencangkup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam
kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu setiap orang yang mempercayai Al-Qur’an akan bertambah cinta kepadanya,cinta untuk
membacanya dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasai dan dikecap oleh
penghuni alam semesta.
Setiap
mukmin yakin bahwa membaca Al-Qur’an saja sudah termasuk
amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda,sebab yang
dibacanya itu adalah kitab suci. Al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang
yang beriman, baik dikala senang maupun dikala susah,dikala gembira ataupun
dikala sedih. Malahan membaca Al-qur’an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah
tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada
sahabat Rasulullah yang bernama Ibnu Mas’ud r.a ,meminta nasehat katanya : “wahai Ibnu mas’ud berilah nasehat
yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari
ini aku merasa tidak tenteram,jiwaku gelisah dan fikiranku kusut,makan tak enak
tidurpun tak enak”.
Maka ibnu mas’ud
menasehatinya,katanya : “kalau penyakit
itu yang menimpamu maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat,yaitu ketempat
orang yang membaca Al-Qur’an ,engkau baca Al-Qur’an atau engkau dengar
baik-baik orang yang membacanya ; atau engkau pergi ke majelis pengajian yang
mengingatkan hatimu kepada Allah ; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi
disana engkau berkhalwat menyembah Allah,umpama diwaktu tengah malam
buta,disaat orang sedangtidur nyenyak engkau bangun mengerjakan sholat malam
meminta dan memohon kepada Allah SWT ketenangan jiwa,ketentraman fikiran dan
kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga
terobat dengan cara ini,engkau minta kepada Allah agar diberi-Nya hati
yang lain,sebab hati yang kamu pakai itu,bukan lagi hatimu “
Setelah orang
itu kembali kerumahnya,diamalkannya nasehat ibnu mas’ud r.a itu. Dia mengambil
air wudhu kemudian diambilnyaAl-Qur’an terus dia baca dengan hati yang
khusyu,selesai membacaAl-Qur’an
berubahlah kembali jiwanya menjadi jiwa yang tenang dan
tenteram,fikirannya jernih,kegelisahannya hilang sama sekali.
Tentang
keutamaan dan kelebihan membaca Al-Qur’an ,Rasulullah SAW menyatakan dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan Muslim yang maksudnya demikian
: “ Ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh orang dengki kepadanya,yaitu orang yang
diberi oleh Allah kitab suci Al-Qur’an ini,dibacanya siang dan malam, dan orang
yang dianugerahi Allah kekayaan harta,siang dan malam kekayaan itu digunakannya
untuk segala sesuatu yang diridhoi Allah “
Di dalam hadits
yang lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pula Rasulullah SAW
menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca
Al-Qur’an,demikian maksudnya : “ Perumpamaan orang Mukmin yang membacaAl-Qur’an
adalah seperti bunga utrujjah,baunya harum dan rasanya lezat, orang mukmin yang
tidak suka membaca Al-Qur’an adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu
harum tapi manis rasanya, orang munafik yang membaca Al-Qur’an ibarat sekuntum
bunga berbau harum tetapi pahit rasanya, dan orang munafik yang tidak membaca
Al-Qur’an tak ubahnya seperti buah hanzalah,tidak berbau dan rasanya pahit
sekali”.
Dalam sebuah
hadits Rasulullah SAW juga menerangkan bagaimana besarnya rahmatAllah terhadap
orang-orang yang membaca Al-Qur’an di rumah-rumah Allah ( masjid,surau,mushola
dan lain-lain). Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang masyhur lagi shohih
yang artinya sebagai berikut : “ kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah
Allah membacaAl-Qur’an secara bergiliran
dan mengajarkannya terhadap sesamanya akan turunlah kepada ketenangan dan
ketentraman akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh
malaikat,juga Allah akan selalu mengingat mereka ( diriwayatkan oleh muslim
dari abu hurairah )
Dengan hadits
diatas nyatalah bahwa membaca Al-Qur’an baik mengetahui artinya ataupun tidak
adalah termasuk ibadah,amal sholeh dan mmberi rahmat serta mamfaat bagi yang
melakukannya; juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tanggatempat Al-Qur’an
itu dibaca.Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a
,Rasulullah SAW bersabda : “ Hendaklah kamu beri nur/cahaya rumah tanggamu
dengan sholat dan dengan membaca Al-Qur’an”.
Didalam hadits
yang lain Rasululllah SAW menyatakan tentang membericahaya rumah tangga dengan
membaca Al-Qur’an itu. Dalam hadits yang diriwayatkan ole Daru Quthni dari Anas
r.a rasulullah SAW memerintahkan : “ perbanyaklah membaca Al-Qur’an dirumahmu
sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada
orang membaca akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu,dan akan banyak
sekali kejahatan serta penghuninya selalu merasa sempitdan susah “.
Mengenai pahala
membaca Al-Qur’an , Ali bin Abi Tholib mengatakan bahwa tiap-tiap orang yang
membaca Al-qur’an dalam sholat akan mendapat pahala lima puluh kebaikan untuk
tiap-tiap huruf yang diucapkannya,membaca Al-qur’an diluar sholat dengan
berwudhu pahalanya dua puluh lima kali kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang
diucapkannya dan membaca Al-Qur’an di luar sholat dengan tidak berwudhu
pahalanya sepuluh kebaikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya”...
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar