/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Senin, 24 Juni 2013

MEMBACA AL-QUR’AN
Oleh
Ustad Agus Talik S.Ag

Assamualaikum Wr.Wb
Al-Qur’an adalah kitab suci yang merupakan  sumber utama dan pertama ajaran Islam,menjadi  petunjuk kehidupan  umat manusia diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta. Didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi prtunjuk,pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayainya serta mengamalkannya. Al-Qur’an  adalah kitab suci  yang terakhir diturunkan Allah SWT, yang isinya mencangkup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu setiap orang  yang mempercayai Al-Qur’an  akan bertambah cinta kepadanya,cinta untuk membacanya dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasai dan dikecap oleh penghuni alam semesta.
Setiap mukmin  yakin  bahwa membaca Al-Qur’an saja sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda,sebab yang dibacanya itu adalah kitab suci. Al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang yang beriman, baik dikala senang maupun dikala susah,dikala gembira ataupun dikala sedih. Malahan membaca Al-qur’an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
   Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah yang bernama Ibnu Mas’ud r.a ,meminta nasehat  katanya : “wahai Ibnu mas’ud berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram,jiwaku gelisah dan fikiranku kusut,makan tak enak tidurpun tak enak”.
Maka ibnu mas’ud menasehatinya,katanya :  “kalau penyakit itu yang menimpamu maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat,yaitu ketempat orang yang membaca Al-Qur’an ,engkau baca Al-Qur’an atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya ; atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu kepada Allah ; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi disana engkau berkhalwat menyembah Allah,umpama diwaktu tengah malam buta,disaat orang sedangtidur nyenyak engkau bangun mengerjakan sholat malam meminta dan memohon kepada Allah SWT ketenangan jiwa,ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga  terobat dengan cara ini,engkau minta kepada Allah agar diberi-Nya hati yang lain,sebab hati yang kamu pakai itu,bukan lagi hatimu “
Setelah orang itu kembali kerumahnya,diamalkannya nasehat ibnu mas’ud r.a itu. Dia mengambil air wudhu kemudian diambilnyaAl-Qur’an terus dia baca dengan hati yang khusyu,selesai membacaAl-Qur’an  berubahlah kembali jiwanya menjadi jiwa yang tenang dan tenteram,fikirannya jernih,kegelisahannya hilang sama sekali.
Tentang keutamaan dan kelebihan membaca Al-Qur’an ,Rasulullah SAW menyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan Muslim yang maksudnya demikian : “ Ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh  orang dengki kepadanya,yaitu orang yang diberi oleh Allah kitab suci Al-Qur’an ini,dibacanya siang dan malam, dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta,siang dan malam kekayaan itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhoi Allah “
Di dalam hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pula Rasulullah SAW menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al-Qur’an,demikian maksudnya : “ Perumpamaan orang Mukmin yang membacaAl-Qur’an adalah seperti bunga utrujjah,baunya harum dan rasanya lezat, orang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur’an adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum tapi manis rasanya, orang munafik yang membaca Al-Qur’an ibarat sekuntum bunga berbau harum tetapi pahit rasanya, dan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an tak ubahnya seperti buah hanzalah,tidak berbau dan rasanya pahit sekali”.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW juga menerangkan bagaimana besarnya rahmatAllah terhadap orang-orang yang membaca Al-Qur’an di rumah-rumah Allah ( masjid,surau,mushola dan lain-lain). Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang masyhur lagi shohih yang artinya sebagai berikut : “ kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah Allah  membacaAl-Qur’an secara bergiliran dan mengajarkannya terhadap sesamanya akan turunlah kepada ketenangan dan ketentraman akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat,juga Allah akan selalu mengingat mereka ( diriwayatkan oleh muslim dari abu hurairah )
Dengan hadits diatas nyatalah bahwa membaca Al-Qur’an baik mengetahui artinya ataupun tidak adalah termasuk ibadah,amal sholeh dan mmberi rahmat serta mamfaat bagi yang melakukannya; juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tanggatempat Al-Qur’an itu dibaca.Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a ,Rasulullah SAW bersabda : “ Hendaklah kamu beri nur/cahaya rumah tanggamu dengan sholat dan dengan membaca Al-Qur’an”.
Didalam hadits yang lain Rasululllah SAW menyatakan tentang membericahaya rumah tangga dengan membaca Al-Qur’an itu. Dalam hadits yang diriwayatkan ole Daru Quthni dari Anas r.a rasulullah SAW memerintahkan : “ perbanyaklah membaca Al-Qur’an dirumahmu sesungguhnya di dalam rumah  yang tak ada orang membaca akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu,dan akan banyak sekali kejahatan serta penghuninya selalu merasa sempitdan susah “.

Mengenai pahala membaca Al-Qur’an , Ali bin Abi Tholib mengatakan bahwa tiap-tiap orang yang membaca Al-qur’an dalam sholat akan mendapat pahala lima puluh kebaikan untuk tiap-tiap huruf yang diucapkannya,membaca Al-qur’an diluar sholat dengan berwudhu pahalanya dua puluh lima kali kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya dan membaca Al-Qur’an di luar sholat dengan tidak berwudhu pahalanya sepuluh kebaikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya”...
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar